Hampir semua wanita bekerja di luar rumah selagi belum menikah. Setelah nikah dan mempunyai anak, mereka ada yang menjadi full ibu rumah tangga.

Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti ibu terlepas dari segala tekanan. Justru ibu rumah tangga rentan mengalami stress jika tidak memiliki manajemen stress yang baik.

Banyak yang beranggapan bahwa menjadi ibu rumah tangga adalah hal yang mudah. Hanya perlu mengerjakan pekerjaan rumah dan menjaga anak yang tidak perlu dipelajari pasti bisa.

Kenyataannya menjadi seorang ibu rumah tangga tidak kalah beratnya dibanding bekerja di kantor. Pekerjaan rumah tidak pernah habis, ada terus sambung menyambung. Harus mengerjakan pekerjaan yang berulang setiap hari.

Pekerjaan ini memerlukan kesabaran ekstra dan tanggung jawab yang tinggi. Terlebih bagi ibu-ibu yang tidak mempunyai asisten rumah tangga. Semuanya harus dikerjakan sendiri, dari menjaga anak, mengurus suami, hingga semua pekerjaan rumah.

Maka tidak jarang ibu rumah tangga mengalami stress. Akibat kelelahan fisik dan mental, kurang waktu untuk diri sendiri (no me time), merasa tidak diakui dan dihargai, kadang juga disalahkan. Menjadikan ibu rumah tangga mengalami ketidakstabilan emosi.

Strategi untuk membantu mengurangi stress Anda sebagai ibu rumah tangga:

  • Prioritaskan dan atur waktu dengan baik
    Buat daftar tugas yang perlu diselesaikan dan prioritaskan. Fokuslah pada hal-hal yang paling penting dan urgen. Bagi waktu Anda dengan bijak antara pekerjaan rumah tangga, pengasuhan anak, dan waktu untuk diri sendiri. Buat jadwal harian atau mingguan yang teratur untuk membantu mengatur waktu dengan efektif.
     
  • Minta bantuan
    Jangan ragu untuk meminta bantuan dari anggota keluarga atau teman terdekat. Membagikan tanggung jawab dengan orang lain dapat membantu mengurangi beban yang Anda hadapi. Minta bantuan dalam tugas-tugas rumah tangga atau pengasuhan anak, misalnya dengan meminta pasangan atau anggota keluarga lainnya untuk membantu memasak, membersihkan rumah, atau menjemput anak dari sekolah.
     
  • Buat waktu untuk diri sendiri
    Sangat penting untuk mengalokasikan waktu untuk diri sendiri guna mengisi kembali energi dan menjaga kesehatan mental. Carilah waktu di mana Anda dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan dan relaksasi, seperti membaca, berjalan-jalan, berolahraga, atau menghabiskan waktu dengan teman-teman. Bahkan jika waktu yang tersedia terbatas, luangkan beberapa saat untuk melakukan sesuatu yang Anda nikmati.
     
  • Jalin dukungan sosial
    Berbagi pengalaman dan emosi dengan orang-orang yang menghadapi hal serupa dapat membantu Anda merasa didengar, dipahami, dan mendapatkan nasihat yang berguna.
     
  • Jaga keseimbangan hidup
    Penting untuk mencari keseimbangan antara pekerjaan, pengasuhan anak, dan waktu untuk diri sendiri. Perhatikan tanda-tanda kelelahan atau kelebihan beban dan ambil langkah-langkah untuk mengatasi stress. Pastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk istirahat dan tidur yang memadai, makan makanan bergizi, dan menjaga kebugaran fisik dengan olahraga teratur.
     
  • Kelola stress dengan teknik relaksasi
    Temukan teknik relaksasi yang cocok untuk Anda, seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau aktivitas yang menenangkan pikiran. Praktikkan teknik-teknik ini secara teratur untuk membantu mengurangi stress dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
     
  • Jaga komunikasi dengan pasangan dan anak
    Bicaralah dengan pasangan Anda tentang beban yang Anda hadapi dan bagaimana Anda dapat bekerja sama dalam mengatasi situasi tersebut. Berkomunikasilah dengan anak Anda tentang perasaan dan kebutuhan Anda, serta ajarkan mereka tentang pentingnya kerjasama dan penghargaan terhadap upaya yang Anda lakukan.
     
  • Cari kesempatan untuk menyenangkan diri
    Carilah momen kecil yang bisa membuat Anda senang dan merasa dihargai. Misalnya, hadirkan momen kecil kebahagiaan seperti menghabiskan waktu berkualitas dengan anak, menikmati secangkir teh atau makanan favorit, atau melakukan kegiatan yang memberi Anda kepuasan pribadi.

Dengan berjalannya waktu, anak-anak tumbuh dewasa. Anda akan merasakan betapa Anda harus bersyukur karena dapat mengurus dan mendidik anak-anak. Hal ini sulit didapatkan oleh ibu rumah tangga yang bekerja di luar.

Melihat anak tumbuh dewasa menjadi anak yang baik dan mandiri, hadiah terbesar bagi seorang ibu rumah tangga. Stress dan pengorbanan yang pernah dialami terobati dan tidak sia-sia.

Anda dapat mengamati dan menikmati momen indah bersama anak-anak, setiap step pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang tidak dapat terulang kembali dari bayi hingga dewasa. Karena Anda selalu mendampingi dan mengurus dengan kasih sayang.