Sekarang banyak orang tua yang mengirim anaknya untuk studi ke luar negeri bahkan sampai ke negara yang jauh dengan harapan mendapat pendidikan dan kesempatan kerja yang lebih baik.

Setelah menyelesaikan studinya, ada yang kembali ke negara asalnya dan ada pula yang telah mendapatkan pekerjaan bagus dan gambaran masa depan yang bagus di sana.

Bagi orang tua yang anaknya membangun karir dan menetap di luar negeri tentunya tidak selalu dapat berkumpul bersama. Ini menyebabkan tidak jarang orang tua mengalami kesepian, apalagi jika semua anaknya tidak ada yang tinggal senegara dengan mereka.

Orang tua merasa sudah tidak ada tujuan, merasa semuanya hancur karena tidak ada anak yang berada di dekat mereka. Ada orang tua yang berubah menjadi penyendiri, tidak ingin melakukan aktivitas apa pun, tidak ingin keluar rumah dan sebagainya. Dan tentunya ini akan sangat mempengaruhi kesehatan mereka.

Anda sebagai orang tua sudah harus mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sebelum Anda mengirim anak-anak ke luar negeri.

Apa yang bisa Anda lakukan untuk menghalau kesepian yang mungkin terjadi dan umum terjadi. Anda harus bisa menemukan aktivitas-aktivitas positif untuk mengusir kesepian.

Mengunjung anak Anda adalah ide yang bagus, berkumpul dan bercanda dengan mereka sambil menikmati suasana yang berbeda. Menciptakan waktu kebersamaan yang menyenangkan dan tiada terlupakan. Selalu rutin melakukan komunikasi walau jarak jauh .

Mengatasi kesepian di rumah bisa menjadi tantangan, terutama jika Anda sering merasa sendirian. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menghadapi kesepian:

  • Tetap terhubung dengan orang lain: Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kesepian adalah dengan tetap terhubung dengan orang lain seperti keluarga, teman, atau orang-orang terdekat. Manfaatkan teknologi seperti telepon, pesan teks, atau video call. Anda juga bisa mencari komunitas online yang memiliki minat atau hobi yang sama dengan Anda untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman.
  • Cari kegiatan yang Anda nikmati: Temukan kegiatan yang dapat mengisi waktu luang Anda dan membuat Anda merasa bersemangat. Misalnya, mengejar hobi baru, membaca buku, menulis, mendengarkan musik, menonton film atau serial, atau melakukan olahraga di rumah. Hal ini tidak hanya mengalihkan perhatian dari kesepian, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menjalani kegiatan yang menyenangkan dan membangun diri sendiri.
  • Jelajahi minat baru: Gunakan waktu Anda untuk mengeksplorasi minat baru atau belajar keterampilan baru. Anda bisa mengikuti kursus online, mengikuti webinar, atau bergabung dengan komunitas yang berfokus pada minat yang Anda inginkan. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk bertemu orang baru, tetapi juga memperluas pengetahuan dan keterampilan Anda.
  • Terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan: Carilah kegiatan sosial di komunitas Anda yang dapat Anda ikuti. Misalnya, menjadi sukarelawan di organisasi amal, perkumpulan doa. Ini dapat membantu Anda bertemu dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan sosial Anda.
  • Rawat kesehatan fisik dan mental: Jaga kesehatan fisik dan mental Anda dengan menjaga pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur. Luangkan waktu untuk meditasi, yoga, atau kegiatan relaksasi lainnya yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental Anda.
  • Manfaatkan waktu sendiri dengan produktif: Gunakan waktu sendiri untuk melakukan hal-hal yang produktif. Anda bisa membersihkan dan mengatur rumah, belajar keterampilan baru, merencanakan tujuan pribadi, atau mengembangkan hobi yang ada. Dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat, Anda dapat merasa lebih terpenuhi dan produktif.
  • Jangan ragu untuk mencari bantuan: Jika kesepian atau perasaan sendirian terus berlanjut dan berdampak negatif pada kesejahteraan Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan. Bicarakan dengan orang terpercaya seperti keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental yang dapat memberikan dukungan dan saran yang tepat.

Perasaan kesepian adalah sesuatu hal yang wajar dan bisa dialami oleh siapa saja.