Banyak orang tua menaruh banyak fokus dalam mengajar anak-anak mereka tentang membersihkan kamar, bertindak secara bertanggung jawab, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Hal-hal ini penting, tetapi ada satu hal yang banyak dari kita lupakan: Bagaimana menikmati hidup.

Tentu, itu sepertinya hal yang wajar dilakukan anak-anak. Namun banyak anak yang bahagia tumbuh menjadi orang dewasa yang tidak bahagia. Ada perbedaan antara menikmati hidup sebagai seorang anak kecil dan bersiap menikmati hidup sebagai orang dewasa.

Anak-anak mudah sekali mendapatkan pesan yang salah tentang kebahagiaan.

Menurut pengalaman, orang-orang merasa paling bahagia ketika hidup mereka mencakup aktivitas yang bermakna dan produktif. Sayangnya, kita terus-menerus dibombardir dengan pesan bahwa kebahagiaan datang dari konsumsi.

Ketika pengiklan meminta kita untuk “memperlakukan” diri kita dengan produk mereka, mereka mencoba membuat kita percaya bahwa membeli sesuatu adalah imbalan terbesar, bahwa kita hanya akan bahagia jika kita membeli mobil yang lebih bagus atau rumah yang lebih besar.

Bagaimana Anda melawan? Jangan biasakan membawa anak Anda ke toko di mana mereka bisa berlarian sambil berkata “Saya ingin ini” dan “Saya ingin itu”.

Meskipun anak Anda tidak terpapar langsung pada banyak iklan, mereka mungkin terpapar pada budaya yang diciptakan oleh iklan tersebut. Teman mereka menunjukkan kepada mereka beberapa mainan baru yang menakjubkan yang mereka dapatkan yang akan dimainkan oleh temannya selama minggu depan sampai mereka mendapatkan mainan lain, misalnya, atau mereka menghadiri pesta ulang tahun di mana seorang teman dihujani hadiah.

Anak-anak yang paling bahagia menghargai pengalaman dibandingkan materi.

Jangan mendorong anak Anda untuk percaya bahwa memiliki sesuatu mendatangkan kebahagiaan dengan memberinya terlalu banyak hadiah.

Konsep bahwa Anda mengekspresikan cinta Anda kepada seseorang dengan memberi mereka hadiah adalah ide bagus yang pernah berhasil dengan baik, namun banyak anak saat ini mendapatkan begitu banyak barang sehingga dengan cepat menjadi berlebihan.

Mengenai hari ulang tahun Anda sendiri, gunakan itu sebagai kesempatan untuk memperkuat nilai-nilai Anda. Misalnya: Anda bisa tidak menganjurkan pemberian hadiah untuk ulang tahunnya dan sebaliknya meminta agar anak-anak berbagi kenangan tentang sesuatu yang mereka sukai sebagai sebuah keluarga.

Anda juga dapat membantu anak Anda menemukan hadiah untuk pasangan Anda yang bermakna, seperti kartu buatan tangan, kue buatan sendiri, atau membacakan puisi.

Anak-anak perlu memahami bahwa meskipun uang bisa memberi mereka kesempatan untuk bahagia, mereka tidak dapat menggunakan uang semata-mata untuk memperoleh kebahagiaan.

Mainkan permainan dengan anak-anak Anda untuk menunjukkan betapa menyenangkannya bisa didapat dengan setumpuk kartu sederhana. Buatlah rumah pohon atau buatlah kue bersama mereka untuk menunjukkan nikmatnya aktivitas produktif. Pergi ke museum untuk menunjukkan kepada mereka kesenangan dari aktivitas intelektual.

Jika Anda dapat mengajari anak-anak Anda tentang nilai dari hal-hal kecil ini, peluang mereka untuk mendapatkan kebahagiaan akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia.