Stunting (anak pendek) adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dikembalikan seperti semula. Namun, tetap penting bagi Anda memberikan berbagai makanan yang bergizi tinggi guna mencegah kondisi si kecil semakin buruk dan gangguan pertumbuhan yang ia alami semakin parah.

Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya resiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental.

Anak pendek belum tentu stunting, tetapi anak stunting pasti terlihat pendek. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi pada masa kehamilan, serta masa nifas, terbatasnya layanan kesehatan seperti pelayanan antenatal, pelayanan postnatal dan rendahnya akses makanan bergizi, rendahnya akses sanitasi dan air bersih juga merupakan penyebab stunting.

Anda dapat mencegah terjadinya stunting dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya dengan protein hewani. Makanan bergizi seimbang yang kaya dengan protein hewani sangat penting untuk membantu mencegah dan mengatasi stunting.

Di samping memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil melalui makanan bergizi, ibu hamil harus rutin mengkonsumsi suplemen:

  • Asam folat
    Asam folat yang dikonsumsi selama kehamilan akan dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan syaraf bayi. Jumlah asupan asupan asam folat yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah sekitar 600 mikrogram setiap harinya atau sesuai anjuran dokter.
    Asupan asam folat juga dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi telur, hati sapi, kacang-kacangan seperti kacang merah, sayur-sayuran seperti brokoli dan bayam, serta buah-buahan seperti pepaya dan alpukat.
  • Zat besi
    Zat besi diperlukan dalam memproduksi hemoglobin yakni protein dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika hemoglobin pada ibu hamil turun akan menyebabkan anemia.
     
  • Kalsium
    Kalsium berfungsi dalam pembentukan tulang pada janin. Kebutuhan akan zat ini sangat tinggi.

Untuk tumbuh kembang, anak membutuhkan:

  • ASI
    Memberikan ASI eksklusif sangat penting karena ASI mengandung nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang anak, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Sistem kekebalan tubuh bayi yang mengkonsumsi ASI lebih kuat, dan memiliki peran penting bagi kecerdasan otak bayi. ASI eksklusif diberikan 6 bulan pertama kehidupannya.
     
  • MPASI (Makanan pendamping ASI)
    MPASI tinggi nutrisi juga perlu dilakukan. MPASI berguna untuk mencukupi kebutuhan gizi serta sumber energi utama. Selain mengembangkan kemampuan bayi untuk makan, kandungan gizi pada MPASI dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga membantu melawan infeksi bakteri maupun virus.

Pemeriksaan rutin selama kehamilan sangat penting untuk memantau tumbuh kembang janin dan mendeteksi apakah ada masalah pada janin.

Penting untuk memantau tumbuh kembang anak terutama tinggi badan dan berat badan. Membawa anak ke posyandu terdekat secara berkala dan tidak lupa pemberian imunisasi secara lengkap dan teratur.