Anak balita juga harus diajarkan cara melindungi diri. Apalagi mereka paling mudah untuk dibujuk, hanya dengan permen saja anak balita bisa dibawa orang tak dikenal.
Mereka masih polos, belum tahu yang namanya orang jahat. Orang asing yang baik terhadapnya akan dianggap orang baik.
Hanya sekejap mata akan hilang jika orang tua tidak memantau. Apakah anak akan berjalan sendiri, atau pergi bersama orang asing. Keteledoran orang tua dapat membahayakan diri anak.
Khusus untuk anak balita perlu ekstra diajarkan antara lain:
- Anak selalu diingatkan agar selalu berada dekat orang tua jika sedang diajak berjalan-jalan. Dan jelaskan kepada mereka bahwa orang asing adalah orang yang tidak dikenal oleh anak.
- Mintalah kepada anak untuk mengintip dari jendela untuk melihat siapa yang datang, dan tidak langsung membuka pintu.
- Jika ada pengiriman paket saat orang tua tidak ada, minta agar paket dititipkan ke security atau taruh di depan pintu.
- Ajarkan anak cara mengatasi situasi jika terpisah dari orang tua saat di pusat perbelanjaan seperti di mal. Sehingga anak mengetahui dirinya harus kemana yang lebih aman, ajarkan mereka ke kasir atau security, dan jangan lupa mengajarkan nama lengkap anak dan nama orang tuanya (papa atau mama).
- Ajarkan peraturan berbicara dengan orang asing dan memberi penjelasan ke anak bahwa tidak apa-apa merespon sapaan dari orang asing asalkan berada di samping orang tua. Jika tidak bersama orang tua tidak perlu merespon sapaannya.
- Ajarkan ke anak untuk tidak menerima makanan atau minuman yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal.
- Ajarkan anak untuk berteriak kencang untuk melindungi diri jika ada gelagat orang asing yang membuatnya takut dan tidak nyaman.
Tidak ada tindakan yang dapat memberikan jaminan sepenuhnya untuk melindungi anak dari orang yang ingin berbuat jahat.
Namun, dengan mengajarkan anak Anda tentang keterampilan dan kesadaran yang tepat, Anda dapat membantu mereka menghadapi situasi yang berpotensi berbahaya dan meningkatkan keselamatan mereka.
